Senin, 22 September 2008

KA Feeder, Satu-Satunya KA yang Melintas di Tengah Kota


Seringkali saat kita melintas di jalan utama Slamet Riyadi Solo, kita selalu melihat jalur rel kereta api yang sejajar dengan jalan. Dan kadang muncul pertanyaan di dalam benak kita, apakah rel ini masih dipakai? Atau kereta apa yang masih melewati rel tersebut?
Sekitar tahun 1800-an, kereta ini diciptakan orang-orang pada jaman kolonial Belanda. Dan dahulu kala, jalur ini dipakai hingga stasiun Baturetno. Namun karena adanya pembangunan Waduk Gajah Mungkur, jalur tersebut dipangkas sampai stasiun Wonogiri saja. Pada awalnya, ada 3 jenis kereta api yang melintasi jalur tersebut, yaitu Kereta Api Punakawan, Kereta Api Feeder dan Kereta Api Barang. Hingga saat ini hanya Kereta Api Feeder saja yang masih dioperasikan.
Kereta api inilah yang sering kita lihat melintas di tengah kota Solo. Kereta kelas ekonomi ini biasanya melintas di jalan Slamet Riyadi sekitar pukul 9 pagi dan 4 sore. Kereta Api Feeder beroperasi menuju ke Wonogiri. Ya, kereta api ini merupakan kepentingan transportasi bagi mereka yang bertujuan ke wonogiri dan diantaranya. Kereta ini diminati oleh kalangan menengah ke bawah, karena harganya yang terjangkau. Meskipun sudah cukup memadai, para penumpang sedikit mendapati kurangnya kenyamanan karena banyaknya pengamen di dalam kereta tersebut. Dan biasanya kereta ramai dikunjungi penumpang pada hari sabtu.
Cukup berbahaya memang dengan adanya lintasan kereta api di tengah kota bahkan tidak adanya palang pintu kereta api tersebut, kadangkala mengakibatkan kejadian yang tidak diinginkan. Namun bagi Solo sendiri, rel ini merupakan aset budaya dan sejarah yang sangat berharga. Karena itulah Solo adalah satu-satunya kota yang memiliki lintasan kereta api di tengah kota. Dan hal ini menjadi komitmen Pemerintah Kota untuk mempertahankan aset tersebut. Walaupun sempat ada wacana, mengenai dipindahkannya lintasan ini ke luar kota.
Dari pihak kereta api sendiri berharap agar ditingkatkan lagi pemeliharaan rel yang dilalui, dan mengembangkan potensi wisata di antara jalur Solo Wonogiri serta meningkatkan ketaatan warga Solo mengenai tata tertib berlalu lintas. Oleh karena itu, marilah kita waspada dan berhati-hati dalam melintasi rel berpalang maupun tidak, karena hingga saat ini masih banyak korban diakibatkan karena kelalaiannya sendiri dalam melintasi rel. Namun begitu juga bagi pihak kereta api agar meningkatkan pengamanan dalam bertransportasi melalui rel ini, karena hal tersebut menyangkut kebutuhan orang banyak. Dan kita selalu berharap yang terbaik dalam pengembangan kota Solo tercinta ini. Matur Suwun !

Tidak ada komentar: