Jumat, 19 September 2008

Advertising

Dalam ilmu marketing sering kita jumpai kata-kata “advertising” yang bilamana diibaratkan seperti Solo dengan batiknya atau Jogja dengan nasi gudegnya, dimana ada marketing disitu ada advertising. Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya “menggiring orang pada gagasan”. Adapun pe­ngertian iklan secara komprehensif adalah "semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu..." Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan de­ngan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupa­kan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang mengun­tungkan bagi pihak pembuat iklan.

Periklanan dapat terwujud kedalam berbagai bentuk dan bermacam-macam kegunaan. Periklanan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media seperti majalah, koran radio, televisi, peragaan ditempat terbuka (poster, baliho, billboard, balon, spanduk, car promotion), katalog, surat edaran dan sebagainya.
Dalam menyusun program periklanan, sebuah perusahaan harus selalu dimulai dengan mengidentifikasi pasar, sasaran dan motif pembeli. Keputusan utama yang harus dibuat dalam program periklanan adalah:
a. Mission (tujuan)
Menurut tujuannya iklan terdiri dari; iklan informatif, iklan persuasif dan iklan pengingat.
b. Money (uang)
Dalam menetapkan anggaran periklanan perlu diperhatikan; tahap siklus hidup produk, pangsa pasar dan basis konsumen, persaingan dan gangguan, frekuensi periklanan dan kemungkinan substitusi produk.
c. Message (pesan)
Pembentukan dan pengembangan strategi kreatif dalam pemilihan pesan merupakan hal yang penting dalam periklanan. Tahap-tahap dalam pembentukan dan pengembangan strategi kreatif dalam pemilihan pesan adalah: pembentukan pesan; evaluasi dan pemilihan pesan; pelaksanaan pesan; dan tanggung jawab sosial pesan tersebut.
d. Media
Tahap-tahap pemilihan media sebagai alat menyampaikan iklan adalah: memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak yang diinginkan; memilih jenis media; memilih sarana media tertentu; memutuskan waktunya; dan memutuskan alokasi media secara geografis.
e. Measuremen (pengukuran)
Efektifitas dari periklanan harus dapat diukur, karena hal ini menyangkut berhasil atau tidaknya program periklanan yang sudah dilakukan. Efektifitas periklanan akan dapat dilihat dari: dampak iklan terhadap peralihan merk dan pengaruh keadaan lingkungan sekitar konsumen terhadap keberhasilan iklan. (Philip Kotler, 1997: 235)

Sedangkan tujuan utama dari usaha advertising adalah untuk meningkatkan omzet penjualan. Selain itu ada beberapa tujuan lain yang bisa dicapai dengan usaha periklanan, yaitu
a. Membangun reputasi perusahaan.
Dengan beriklan diharapkan akan tertanam citra baik persahaan dibenak konsumen dan masyarakat pada umumnya.
b. Reputasi merk
Iklan akan sangat membantu dalam membangun reputasi merk suatu produk. Baik buruknya persepsi masyarakat terhadap suaru merk diawali dari iklan yang ditampilkan.
c. Memberikan informasi tentang peluncuran produk baru
Masyarakat akan segera tahu mengenai produk yang baru diluncurkan melalui iklan yang ditampilkan.(NE9U)
Ada yang ingin menambahkan monggo (silakan)
Ingin tahu mengenai sejarah periklanan di indonesia klik disini.

Tidak ada komentar: